Pada tanggal 30 Oktober 2015 – dilaksanakan kegiatan Sholat Istisqo di SMAN 9, yang berlangsung khusuk diikuti oleh Bapak/Ibu Guru/Karyawan dan Peserta Didik yang beragama Islam. Khotib dan Imam Ustad ROHMATULLOH, S.Ag. guru agama SMA N 9 Jakarta, sebelum pelaksanaan sholat istisqo bapak Drs. Martono menjelaskan tata cara penyelenggaraan sholat. Istisqo secara bahasa adalah meminta turun hujan. Secara istilah yaitu meminta kepada Allah SWT agar menurunkan hujan dengan cara tertentu ketika dibutuhkan hamba-Nya. Hukum shalat Istisqo adalah sunnah muakkadah bagi yang terkena musibah kelangkaan air untuk minum dan kebutuhan lainnya. Dan dianjurkan bagi kaum muslimin lainnya yang masih mendapatkan air, sebagai bentuk ukhuwah dan tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan.
1.
Istisqo memiliki tiga
macam, yaitu:
2.
Istisqo yang paling
ringan, yaitu doa tanpa shalat dan tidak juga setelah shalat di masjid atau
selain masjid, sendiri atau jamaah. Dan sebaiknya dilakukan oleh orang-orang
yang shalih.
3.
Istisqo pertengahan,
yaitu doa setelah shalat Jum’at atau shalat lainnya, ketika khutbah Jum’at atau
khutbah yang lain.
4.
Istisqo yang paling
utama adalah Istisqo dengan di dahului shalat dua rakaat dan dua khutbah.
Dilakukan oleh muslim, baik musafir atau muqim, penduduk kampung atau kota.
Waktu
Istisqo
Jika hanya doa, maka
dapat dilakukan kapan saja, dan lebih baik jika dilakukan saat khutbah Jum’at.
Jika doa dan shalat maka dapat dilakukan kapan saja, tetapi jangan dilakukan
pada waktu yang dimakruhkan shalat. Waktu yang utama adalah pada waktu
Dhuha sampai Zhuhur sebagaimana shalat Id.
Tempat
Shalat Istisqo
Shalat Istisqo
dapat dilakukan di masjid atau di luar masjid
Adab
sebelum shalat Istisqo
1.
Memperbanyak
istighfar dan taubat di hari-hari sebelumnya
2.
Menghindari perbuatan
zhalim dan mengembalikan hak-hak orang yang terzhalimi
3.
Didahului dengan
berpuasa tiga hari
5.
Memperbanyak sedekah.
6.
Sebelum pelaksanaan,
disunnahkan melakukan thaharah seperti, mandi, bersiwak, menjauhkan
perhiasan dan wangi-wangian, memakai baju yang sederhana.
7.
Berangkat ke tempat
dalam keadaan tawadhu, khusyu’, berharap pada Allah.
Tata
Cara Pelaksanaan Shalat Istisqo
1.
Shalat dua rakaat,
sebagaimana shalat ‘Ied, rakaat pertama takbir tujuh kali dan kedua lima kali.
Ibnu Abbas berkata:” lakukan pada Istisqo seperti pada waktu ‘Ied”.
2.
Rakaat pertama
disunnahkan membaca surat Al-A’la dan rakaat kedua surat Al-Ghasiyah
3.
Setelah shalat,
diteruskan dengan khutbah dua kali.
4.
Berdoa menghadap kiblat
dan mengangkat dua tangan.
5.
Dianjurkan doa Istisqo
dibacakan oleh Ahli Bait dan orang shalih
6.
Bertawasul dengan amal
shalih
7.
Khusus untuk kaum lelaki
disunnahkan memindahkan dan membalikkan selendang atau sorbannya.
8.
Dianjurkan imam keluar
bersama masyarakat.
9.
Dianjurkan membawa
binatang ternak.
(sumber : http://www.dakwatuna.com/2012/09/23/23084/shalat-istisqo-definisi-hukum-dalil-adab-tata-cara-dan-doanya/#axzz44voAJVqy)
(sumber : http://www.dakwatuna.com/2012/09/23/23084/shalat-istisqo-definisi-hukum-dalil-adab-tata-cara-dan-doanya/#axzz44voAJVqy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar